PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH

Suurus: px
Alustada lehe näitamist:

Download "PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH"

Väljavõte

1 Diterbitkan di Buletin Palawija No. 24: (2012). Naskah diterima tanggal 07 Desember 2011, disetujui untuk diterbitkan tanggal Kotak Pos 66, Malang ) Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang Jl. Raya Kendal Payak, km 8 resistant to drought and the price relatively high Prospek kacang hijau pada musim kemarau di Jawa Tengah. Mungbean (Vigna radiata) are sama. Pemerintah Daerah setempat dan instansi yang terkait perlu dilibatkan agar sosialisasi teknologi berjalan efektif. ABSTRACT Kata kunci: Agronomi, ekonomi, kacang hijau, tanpa irigasi teknologi ini secara efektif melalui keragaan teknologi di beberapa daerah yang mempunyai kondisi Dalam rangka untuk mempercepat proses adopsi teknologi maka perlu dilakukan sosialisasi rakitan bangkan di daerah dengan agroekologi sama seperti di daerah Demak. Penggunaan varietas Vima 1 selama 2 tahun setelah keragaan teknologi telah berkembang seluas 2000 ha di Kabupaten Demak. terhadap keuntungan yang diperoleh yaitu mencapai Rp (B/C ratio 3,22) sehingga layak dikem- Penerapan teknologi introduksi dengan penanaman varietas Vima 1 oleh petani berdampak positif Kabupaten Demak mampu memberi hasil tinggi, berkisar 1,72 1,92 t/ha. Biaya produksi yang dibutuhkan berkisar Rp Rp dan diperoleh keuntungan Rp Rp masak serempak (var Vima 1) disertai pengendalian hama yang intensif di Desa Megonten dan Tempuran hari setelah padi dipanen. Penanaman yang tepat waktu, penggunaan varietas yang umur pendek dan waktu aplikasi yang tepat. Sedangkan kekeringan dapat dihindari dengan melaksanakan tanam 3 5 hama penyakit dapat ditekan dengan penggunaan pestisida berbahan aktif sesuai dengan sasaran dan irigasi. Masalah utama yang sering muncul adalah serangan hama penyakit dan kekeringan. Serangan pada musim kemarau di sawah tanah Vertisol setelah padi, tanpa olah tanah, tanpa penyiangan, dan tanpa stabil dibanding kacang-kacangan lainya. Di Jawa tengah (Kabupaten Demak), kacang hijau ditanam Kacang hijau (Vigna radiata) mempunyai sifat tahan kering dan harga jual yang relatif tinggi dan ABSTRAK Meskipun demikian tanaman kacang hijau termasuk tanaman yang berisiko tinggi terhadap serangan hama penyakit. RADJIT DAN PRASETIASWATI: PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH 57 jual relatif lebih tinggi dibanding kacang-kacangan lainnya. Sifat kompetitif lainnya adalah harganya yang relatif stabil dibanding kedelai (Kasno 1990 dan Basuki et al. 2011). curah hujan rendah, tumbuh baik di tanah kurang subur, cara budidaya mudah dan harga dimana peluang keberhasilan komoditas lain sangat rendah. Kacang hijau merupakan tanaman yang tahan terhadap kekeringan, berumur genjah (55 60 hari), cocok untuk daerah dengan sebagai penambah pendapatan dengan memanfaatkan lahan pada kondisi lengas tanah rendah Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan komoditas strategis karena kemampuannya PENDAHULUAN Key words: Agronomic, economic, mungbean, no irrigation Government and relevant agencies should be involved so that effective dissemination of technology. technology through the display of this technology in some areas that has the same condition. Local order to accelerate the adoption of the technology it need to be disseminated effectively assembled this variety Vima 1 for 2 years after the technology display has covering 2000 ha in the Demak district, in 3,22), so its worth in the region has developed just as in the areas of agroecology Demak. The use of Vima 1 variety that farmers do a positive impact on benefits which reached Rp ,- (B/C ratio from 2.42 to The application of introduction technology using /ha, can provide benefits ranging between Rp million Rp /ha and B/C ratio yields, ranging from 1.72 to 1.92 t/ ha. The cost of production is needed between Rp Rp an intensive pest control in the Tempuran and Megonten village Demak district can provide high timely way, the use of early maturity varieties and uniform maturity of pod (Vima 1) accompanied by pesticides. While drought can be avoided by planting 3 5 days after the rice harvested. Planting in mungbean cultivation are drought and pest attacks. The intensity of pest attacks can be suppressed by rice in heavy soil (Vertisol), without tillage, wihtout weeding and irrigation. The main problem on and stable compared than other legumes. In Demak district, mungbeans grown in the dry season after Budhi Santoso Radjit dan Nila Prasetiaswati 1 PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH

2 58 sulit dilakukan. Pupuk yang diberikan adalah pupuk daun di mana dalam aplikasinya dicampur dengan pestisida sehingga mengurangi tingkat efikasinya. Penanaman dilakukan keras sehingga pemupukan melalui tanah menjadi tidak efektif dan penyiangan sangat (Darmawidjaya 1990). Pada kondisi kering di musim kemarau permukaan tanah menjadi tanaman pangan namun memiliki sifat fisik yang mudah mengeras bila kekurangan air kurang menguntungkan. Jenis tanah ini umumnya tergolong subur dan cocok untuk usahatani sebagian besar kacang hijau ditanam pada tanah Vertisol yang mempunyai sifat fisik pengairan, tanpa pemupukan dan tanpa penyiangan. Hal ini sangat beralasan karena kacang hijau varieras lokal pada musim kemarau setelah padi tanpa olah tanah, tanpa Demak. Grobogan dan Kudus (Deptan, 2009). Petani di daerah tersebut biasanya menanam Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu sentra produksi kacang hijau terluas di Indonesia ( ha) dengan produktivitas 1,16 t/ ha. Dan sebagian besar terdapat di Kabupaten 2011). PROFIL TEKNOLOGI BUDIDAYA TRADISIONAL DI JAWA TENGAH. agronomis dan ekonomi budidaya kacang hijau pada kondisi musim kemarau. menekan biaya produksi daripada meningkatkan produksi. Hal ini disebabkan oleh mahalnya sarana produksi terutama pestisida. Dalam penulisan ini dipaparkan tentang aspek mudah diterapkan. Disamping itu, petani saat ini lebih memikirkan kepada upaya cara Teknologi produksi akan berhasil bila dengan mempertimbangkan kearifan lokal, murah, dan kurangnya sosialisasi teknologi budidaya secara langsung ke petani (Prasetiaswati dan Radjit dihasilkan di antaranya disebabkan oleh keterbatasan teknologi yang belum mampu menjawab tantangan yang bersifat spesifik lokasi. Tetapi pada saat ini lebih disebabkan oleh al. 2002) Menurut Oka et al. (1991) bahwa tidak diadopsinya sebagian besar teknologi yang diperoleh dengan menggunakan teknologi baru (Byerlee dan Colinson 1980 dalam Margono et diterapkan dan pertimbangan petani tentang kemungkinan peningkatan pendapatan yang bukan berarti karena petani konvensional tetapi lebih disebabkan oleh sifat teknologi yang sulit Perkembangan teknologi budidaya kacang hijau dinilai berjalan sangat lambat. hal ini kekeringan. BULETIN PALAWIJA NO. 24, 2012 oleh waktu tanam, dan saat yang paling baik adalah pada penanaman 3 7 hari setelah panen panen padi dengan tanam kacang hijau sehingga terjadi persaingan dalam hal penggunaan tenaga kerja. Dilaporkan Radjit (2008) bahwa jumlah polong dan hasil biji dipengaruhi luas adalah waktu panen padi tidak bersamaan dan sering terjadi bersamaan antara waktu Masalah utama untuk mencapai waktu tanam yang tepat dalam satu hamparan yang dilaksanakan pada bulan Juli maka tanaman akan mengalami risiko terserang hama dan kacang hijau. Waktu tanam yang terbaik adalah akhir bulan Mei sampai bulan Juni. Bila tanam dipanen pada bulan Mei, Juni dan Juli setelah padi ke dua dalam pola tanam padi padi Waktu tanam merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan tanaman dari pertumbuhan sampai panen. Petani menanam kacang hijau segera setelah panen padi dan biasanya a. Waktu Tanam KETERSEDIAAN TEKNOLOGI dengan cara borongan. sebelumnya. Alat ceblok traktor sangat efektif digunakan pada daerah-daerah yang ketersediaan tenaga kerjanya sulit. Sistem upah yang diberlakukan pada sistem ceblok traktor adalah karena pertanaman kacang hijau hanya mengandalkan lengas tanah dari tanaman padi adalah dapat mempercepat waktu tanam sehingga tanaman tidak mengalami kekeringan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan cara manual. Keuntungan lain dari cara ini baik. Selain itu, cara ini lebih praktis karena membutuhkan waktu yang lebih singkat dan traktor menjadi pilihan petani karena terbukti diperoleh pertumbuhan tanaman yang lebih empat baris alat tugal tanam yang diatur untuk membuat jarak tanam 40 x 20 cm. Cara ceblok tanam sehingga alat ini dinamakan ceblok traktor (istilah lokal). Pada alat ini terdapat bersamaan dengan panen padi. Oleh karena itu untuk mengejar waktu tanam, petani di beberapa tempat memodifikasi hand traktor pada bagian rotarinya diganti menjadi alat tugal kondisi lengas tanah, disamping itu terkendala oleh ketersediaan tenaga kerja terutama bila Hal ini dilakukan karena untuk mengejar waktu tanam dalam hubungannya dengan secara tugal acak segera setelah panen padi tanpa melakukan babat jerami terlebih dahulu.

3 Sumber: Radjit et al tn 1,2 tn 0,2 tn c 31,3 0,75 7,89 b 6,50 41, ,48 9,04 a 6,89 1,05 b 35, ,20 7,12 b 7,49 0,93 bc 34,2 3 39,52 10,00 a 6,31 1,06 b 39,8 5 45,00 9,28 a 6,83 1,27 a 37,2 padi (hari) Waktu tanam Tinggi tana- Jumlah Berat 100 Hasil biji Kadar lengas setelah panen man (cm) polong biji (g) (t/ha) tanah (%) Tabel 1. Pengaruh waktu tanam setelah panen padi terhadap tinggi tanaman, jumlah polong, berat biji/tanaman, berat 100 biji, hasil biji per ha dan kadar lengas tanah kacang hijau. hijau kusam, polong berada di atas kanopi daun, ukuran biji sedang dan polong tidak mudah ciri berumur lebih pendek dibandingkan varietas lokal, masak polong serempak, warna biji testulalis). Pada tahun 2008 dikembangkan varietas unggul baru Vima I yang mempunyai mengganti varietas lokal yang peka terhadap serangan hama penggerek polong (Maruca Dari hasil sigi Prasetiaswati dan Radjit (2010) bahwa petani menghendaki varietas baru untuk karena nilai pasarnya lebih tinggi daripada biji yang mengkilat serta ukuran biji agak besar. Tetapi petani di daerah Demak dan Kudus memilih kacang hijau yang berbiji kusam kuning, ukuran biji besar dan kecil sehingga petani dapat memilih sesuai yang dikehendaki. banyak ragam karakter seperti warna biji kusam dan mengkilat, warna polong hitam dan dan disukai oleh pedagang. Sebenarnya sudah banyak varietas yang telah dilepas dengan dan panen biasanya dilakukan 1 2 kali. Verietas ini sudah lama dikembangkan oleh petani panjang (70 hari), polong berwarna kuning, ukuran biji agak besar berwarna hijau kusam Para petani di Demak biasanya menanam varietas lokal Super yang berumur agak b. Varietas panen padi merupakan kondisi yang baik untuk penanaman kacang hijau. ini mengisyaratkan bahwa kadar lengas tanah antara 37,2 39,8% pada saat 3 5 hari setelah karena tanah Vertisol yang mempunyai sifat mengikat air sangat kuat. Berdasarkan hasil padi dipanen (Tabel 1). Kadar lengas tanah ini cukup tinggi pada kondisi setelah panen padi tanah pada 3 5 hari setelah panen padi antara 39,8 35,8% dan menjadi 31,3% setelah 12 hari padi. Hal ini berhubungan dengan kondisi lengas tanah setelah panen padi. Kadar lengas c. Cara Bertanam RADJIT DAN PRASETIASWATI: PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH 59 tanah. Pada lahan yang ketersediaan airnya terbatas dan tidak memungkinkan untuk setiap lebar bedengan 3 4 m dapat memperbaiki permeabilitas tanah, porositas dan bobot isi saluran irigasi. Menurut Mastur dan Sunarlim (1993) bahwa pembuatan saluran drainase Saluran drainase dapat berfungsi sebagai pematusan bila kelebihan air dan juga dapat sebagai kondisi becek dapat menyebabkan biji yang ditanam tidak tumbuh karena membusuk. Pada tanah yang masih becek setelah panen padi, diperlukan saluaran drainase karena pada lainnya dilakukan secara intensif. tanah (TOT) pada musim kemarau dapat dianjurkan dengan syarat tindakan agronomis meningkatkan hasil. Oleh karena itu penanaman kacang hijau tanpa dilakukan olah Adisarwanto (1987) bahwa pengolahan tanah pada kacang hijau setelah padi sawah tidak tanah. Di samping itu dapat menambah biaya produksi. Menurut Purnomo (1986), Radjit dan karena dapat menghambat waktu tanam dalam hubungannya dengan ketersediaan lengas tanpa babat jerami, tanpa olah tanah, dan tanpa drainase. Pengolahan tanah tidak dilakukan penggunaan mulsa. Penyiapan lahan di tingkat petani dilakukan secara sederhana seperti Cara bertanam yang dilakukan meliputi penyiapan lahan, cara tanam, jarak tanam dan 30 40%, meskipun dikelola secara tradisional. Radjit (1992) bahwa dengan penggunaan varietas unggul saja, hasil biji dapat meningkat dan langsung masuk ke threser sehingga dapat mengurangi biaya panen. Dilaporkan oleh pengendalian hama penggerek polong lebih mudah, dan cara panen dengan jalan dibabat pecah. Melihat karakter varietas ini, para petani menyukainya karena bisa cepat panen,

4 60 dilaporkan bahwa pemberian pupuk daun masih dalam posisi pro dan kontra tergantung Gandasil D, Supergrow dan Suburi. Penggunaan pupuk daun dianggap lebih efektif diaplikasikan pada tanaman yang ditanam tanpa olah tanah pada kondisi tanpa irigasi. Sering yang digunakan bermacam-macam tergantung ketersediaan di pasaran seperti Gandasil B, dicampur dengan insektisida dengan tujuan menghemat tenaga kerja. Jenis pupuk daun Demak tidak pernah memberi pupuk melalui tanah melainkan melalui daun dan aplikasinya tanaman padi sudah mencukupi untuk pertumbuhan tanaman (Radjit 1992). Para petani di tanaman kacang hijau terhadap pemupukan diduga akibat pengaruh residu pupuk dari kecuali pada tanah yang kahat unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Respons yang kecil pada Pada umumnya pemupukan kacang hijau di lahan sawah tidak meningkatkan hasil biji d. Pemupukan dan Penyiangan kan kerugiannya adalah dapat dijadikan sarang tikus, oleh karena itu penggunaan jerami sebagai mulsa tidak dianjurkan di daerah yang endemi tikus. 1992), sebagai sumber K dan perbaikan struktur tanah (Adiningsih dan Rochayati 1989). Sedang- lalat bibit (Good 1984), mencegah penguapan air dan menekan pertumbuhan gulma (Radjit an hasil kacang hijau yaitu berkisar 30 40% (Radjit 1992; Radjit 1993; Mustari 1992; Anonymous 1982). Keuntungan mulsa jerami padi di antaranya adalah dapat menekan serangan naan 5 t/ha mulsa jerami padi sesudah tanam memberikan pengaruh positif terhadap kenaik- cm) dengan menggunakan tugal dan jerami dibabat sebagai mulsa, terlihat bahwa penggu- Dalam keragaan teknologi budidaya kacang hijau digunakan jarak tanam teratur (40 x 15 penggunaan jarak tanam 40 x 20 cm dapat dianjurkan. varietas lokal yang mempunyai bentuk morfologi yang lebih besar dari varietas unggul, masih di bawah jarak tanam anjuran yaitu 40 x 15 cm. Meskipun demikian untuk penanaman jerami. Dengan alat ini, tercetak jarak tanam 40 x 20 cm sehingga populasi tanamannya traktor. Alat ini digunakan secara langsung setelah panen padi tanpa dilakukan babat Cara tanam yang dilakukan petani sudah teratur dengan menggunakan alat tugal ceblok melakukan pengairan maka saluran drainase tidak perlu dibuat. BULETIN PALAWIJA NO. 24, 2012 hasil biji (Tengkano 1986). Salah satu di antaranya dilaporkan oleh Marwoto (1992) species diantaranya merupakan hama penting yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas penyakit. Dilaporkan bahwa sebanyak 30 spesies serangga hama kacang-kacangan, 20 pesat. Sebagian besar penyebab rendahnya produksi kacang hijau adalah serangan hama ketersediaan air biasanya sangat terbatas dan perkembangan hama/ penyakit tertentu cukup Kacang hijau biasanya ditanam pada musim kemarau setelah padi. Pada musim kemarau 1. Hama e. Pengendalian Hama dan Penyakit karena apabila dilakukan penyiangan secara keseluruhan, biayanya sangat mahal. merugikan tanaman. Biaya produksi dapat ditekan melalui cara penyiangan tersebut diatas Boreria alata dengan cara dicabut atau disabit dan meninggalkan gulma yang dianggap tidak seperti Amaranthus sp., Paspalum conyugatum, Ageratum conyoides, Cleome rutidosperma dan terpilih terhadap gulma-gulma yang mempunyai pertumbuhan lebih cepat dari kacang hijau sampai umur 30 hari tidak mendapatkan gangguan gulma, maka masih dapat memberikan hasil tinggi. Meskipun demikian pengendalian gulma kadang-kadang dilakukan secara 2008). Hal tersebut di atas diperkuat oleh Damanik (1979) bahwa apabila kacang hijau berurutan adalah Cyperus sp., Digitaria sp., Blumea tenella dan Centipeda minima. (Radjit ternyata gulma baru tumbuh setelah kacang hijau berumur 35 hari sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil biji. Populasi gulma yang tumbuh dominan secara mengeras sehingga menyulitkan dalam pelaksanaannya. Dari hasil pengamatan di lapang Penyiangan tidak pernah dilakukan oleh petani karena permukaan tanahnya sudah kering. tenaga kerja dan kurang efektif hasilnya bila disebar karena permukaan tanah sudah agak hijau sebesar 36,8%. Penggunaan pupuk melalui tanah dianggap dapat menambah biaya (1995) bahwa penggunaan pupuk daun Gandasil B dan D dapat meningkatkan hasil biji kacang jumlah polong dan bobot kering polong/tanaman pada kacang hijau. Dilaporkan oleh Radjit (1999) bahwa pupuk daun Gandasil B dapat mempercepat waktu berbunga, memperbanyak daerahnya masing-masing dan jenis pupuk yang digunakan. Dilaporkan oleh Astuti dan Utomo

5 Sumber: Indiati (2010). 2. Penyakit BNT 0,05 12,19 14,79 KK (%) 1,47 16,2 500 EC, 4 ml/l interval satu minggu 28,76 c 1,25 b T6 Tanpa pengendalian selama pertumbuhan tanaman 83,78 a 0,22 d T5 lamda sihalotrin 2ml/l dua kali pada 35 hst dan 42 hst, pada 49 hst sampai panen dengan mimba formulasi pada 35 hst sampai menjelang panen + deltametrin bila dijumpai penghisap polong 69,68 b 0,52 c dimulai pada 35 hst) sampai menjelang panen 79,98 ab 0,32 d T4 Bt komersial (thuricide HP) seminggu sekali dimulai sekali dimulai pada 35 hst sampai menjelang panen 29,04 c 1,57 a T3 Mimba formulasi cair 500 EC, 4 ml/l seminggu sekali T1 Tanpa pengendalian pada 28 hst sd panen 83,64 a 0,26 d T2 Pengendalian dengan lamda sihalotrin 2ml/l seminggu Cara pengendalian Intensitas Hasil biji serangan (%) (t/ha) Tabel 2. Intensitas serangan dan hasil biji kacang hijau pada beberapa cara pengendalian hama polong. tular tanah (Sclerotium rolfsii). Kedua jenis jamur ini merupakan penyakit penting pada Penyakit yang sering menyerang adalah embun tepung (Erysiphe polygoni) dan penyakit sitas serangan secara efektif perlu dilakukan tindakan preventif disertai ketepatan penggunaan bahan aktif dan waktu aplikasi. hasil tertinggi (Tabel 2). Hasil tersebut mengisyaratkan bahwa untuk dapat menekan inten- awal pembungaan dan dilanjutkan dengan aplikasi Azadiractin dua kali (T5) memberikan bahwa di Kabupaten Demak, aplikasi lamda sihalotrin 2 ml/l (T2) sejak awal fase pembungaan (total aplikasi 4 kali) dan aplikasi lamda sihalotrin 2 ml/l dengan interval 2 kali sejak kacang hijau di Banjarnegara sebesar 13 59% (Indiati 2007). Dilaporkan oleh Indiati (2010) (Jackai 1995; Abate dan Ampofo 1996). Serangan hama ini dapat menurunkan hasil tanaman kacang hijau, larva M. testulalis menyerang kuncup bunga, bunga dan polong Di Kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan, hama utama yang sering menyerang pertanaman kacang hijau adalah Maruca testulalis dan dapat menyebabkan gagal panen. Pada Keadaan kering dan banyak angin juga membantu pemencaran konidium. pembentukan spora dipacu oleh sinar matahari, kelembaban nisbi tinggi dan suhu agak tinggi. dan menurun pada musim hujan. Demikian juga Semangun menyatakan (1991) bahwa bahwa perkembangan populasi Thrips akan meningkat dengan cepat pada musim kemarau pemupukan (Radjit 1992). RADJIT DAN PRASETIASWATI: PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH 61 berwarna putih pada daun. Pada perkembangan lebih lanjut sebagian atau seluruh permukaan berkembang menyerang daun-daun bagian atas. Gejala awal ditandai dengan timbulnya bercak perkembangan penyakit ini. Pada umumnya serangan dimulai dari daun bagian bawah, terus Quebral 1978; Yang 1978). Sebaliknya apabila terjadi hujan terus menerus akan menghambat oleh kelembaban nisbi, suhu tinggi dan angin (Semangun 1991). Penyakit ini tersebar di beberapa negara penghasil kacang hijau seperti India, Philipina dan Taiwan (Grewal 1978; panas sangat mendukung perkembangan penyakit ini karena pembentukan spora dipacu Penyakit yang sering menyerang tanaman kacang hijau di Kabupaten Demak dan sekitarnya adalah embun tepung (Erysiphe polygoni) dan bercak daun. Kondisi yang sangat penyakit, kemasaman tanah, cekaman air dan mempunyai respons yang kecil terhadap yang labil untuk bereaksi dengan lingkungan tempat tumbuhnya seperti serangan hama dikelola dengan benar dan tepat karena tanaman ini termasuk salah satu jenis tanaman tanam). Oleh karena itu pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kacang hijau harus rentan), dapat mencapai 80%, apabila tanaman terinfeksi pada umur muda (14 hari setelah dan Hardaningsih (1993) melaporkan bahwa kehilangan hasil pada varietas No. 129 (sangat hasil yang diakibatkan oleh embun tepung dapat mencapai 21% (Quebral 1978). Prayogo tanaman kacang hijau dan banyak ditemukan pada musim kemarau di lahan sawah, Kerugian

6 62 Sumber: Sumartini (2011). Kk (%) BNT 0,05 0,21 2,09 P-6 disemprot air air, seminggu sekali 37,40 e 32,00 d P-5 minyak cengkeh 1cc/liter (25, 30, 35, 40, 45, 50, 55 hst) 24,60 d 22,00 c 31 P-4 ekstrak biji mimba 1 cc/liter (25, 30, 35, 40, 45, 50, 55 hst) 0,00 a 20,00 c 38 P-2: hexaconazol 1 cc/liter (14, 21, dan 28 hst) 17,60 c 8,00 b 75 P-3 difenoconazol 1 cc/liter (30, 37, dan 42 hst) 12,60 b 0,00 a 100 P-1: hexaconazol 1 cc/liter (14, 21, dan 28 hst) + difenoconazol 1 cc/liter (35 dan 42 hst) 0,00 a 0,00 a 100 Berdasarkan hasil pengalaman petani dan penelitian yang telah dilakukan oleh Radjit KERAGAAN TEKNOLOGI Seperti halnya dengan pengendalian hama maka untuk pengendalian penyakit perlu dilakukan tindakan preventif dengan penggunaan bahan aktif dan waktu aplikasi yang tepat. Efektivitas biji mimba ini karena dapat menurunkan perkecambahan spora (Sumartini 2011). dengan penggunaan hexaconasol dan lebih efektif daripada penggunaan minyak cengkeh. dengan interval 5 hari sekali dimaulai pada umur hst memberikan hasil yang sama mimba yang mengandung azadirachtin, salamin, milantriol dan nimbin yang diaplikasi hanya aplikasi secara tunggal (Tabel 3). Dalam tabel juga terlihat bahwa penggunaan biji perlakuan fungisida hexaconazol 1 cc/liter yang diaplikasikan umur 14, 21 dan 28 hst dilanjutkan dengan aplikasi difenoconazol 1 cc/liter pada umur 35 dan 42 hst lebih efektif daripada Cara pengendalian yang efektif telah dilaporkan oleh Sumartini (2011) bahwa kombinasi 80%, apabila tanaman terinfeksi pada umur muda (14 hari setelah tanam). kerugian hasil dapat mencapai 21% (Quebral 1978). Prayogo dan Hardaningsih (1993) melaporkan bahwa kehilangan hasil pada varietas No. 129 yang sangat rentan dapat mencapai daun tertutup oleh miselium cendawan dan daun menjadi kekuningan, kemudian kecoklatan dan gugur. Apabila seluruh permukaan terserang embun tepung pada saat berbunga, BULETIN PALAWIJA NO. 24, hari 51 hari Intensitas embun tepung Perlakuan pada umur (%) Penghambatan Tabel 3. Intensitas serangan penyakit embun tepung (Erysiphe poligoni) pada kacang hijau. Kudus. Tahun (%) pengendalian hama yang intensif oleh petani, tetapi oleh karena penyemprotanya dicampur waktu tanam yang tepat dan jarak tanam teratur. Sedangkan rendahnya hasil biji varietas lokal karena serangan hama polong yang mencapai 83% meskipun sudah dilakukan daun sehingga penyemprotan hama mudah dilakukan. Komponen lain yang penting adalah serangan hama polong. Sifat lain yang menguntungkan adalah letak polong di atas kanopi varietas unggul Vima I yang mempunyai sifat umur pendek sehingga bisa terlepas dari sehingga intensitas serangannya hanya 1%. Disamping itu juga didukung oleh penggunaan (Maruca testulalis) dengan penggunaan insektisida dan waktu aplikasi yang tepat sasaran, untuk peningkatan hasil kacang hijau di musim kemarau adalah pengendalian hama polong logi introduksi dapat menghasilkan 1,92 t/ha sedangkan varietas lokal dengan teknologi tradisional hanya menghasilkan 0,26 t/ha. Dari hasil ini mengindikasikan bahwa salah kunci percobaan menunjukkan bahwa di Desa Megonten, penggunaan varietas Vima I disertai tekno- Rakitan teknologi tersebut diterapkan di dua desa yaitu desa Megonten Kecamatan Kebonagung pada tahun 2008 dan desa Tempuran Kecamatan Demak pada tahun Hasil tanah Vertisol pada kondisi tanpa irigasi. Perbaikan teknologi ditekankan pada jenis penggunaan pupuk daun, aplikasi pestisida dan jarak tanam yang teratur (Tabel 4). (2008) disusunlah rakitan teknologi baku yang dikhususkan untuk daerah sawah berjenis

7 Sumber: Prasetiaswati dan Radjit Angka sekolom yang didampingi huruf sama berarti tidak berbeda nyata menurut uji t, 0,05. Angka sekolom yang didampingi huruf sama berarti tidak berbeda nyata menurut uji t, 0,05. Introduksi 12,0 b 1,92 b 1 11,0 b 1,72 b 5 tradisional 3,0 a 0,26 a 83,6 8,0 a 1,02 a 28 meninggalkan gulma yang dianggap tidak merugikan. 2) 1) Keterangan: Persiapan lahan Tanpa olah tanah Tanpa olah tanah Cara tanam Tugal (3 4 biji/lubang), Tugal teratur (2 3 biji/lubang), Komponen Teknologi tradisional Teknologi baku Tabel 4. Rakitan komponen teknologi budidaya kacang hijau di lahan sawah tadah hujan, jenis tanah Vertisol pada musim kemarau. dibandingkan pada tahun 2008, kondisi ini introduksi dengan varietas Vima I memberikan hasil biji 1,72 t/ha yang nyata lebih tinggi dibandingkan cara tradisional. Pada tahun 2009, serangan hama Maruca testulalis lebih rendah cara tradisional dapat mencapai hasil 1,02 t/ ha, meskipun demikian penggunaan paket Di desa Tempuran kondisinya lebih baik dibandingkan di desa Megonten sehingga pada dengan pupuk daun menyebabkan kemanjuran insektisida menjadi menurun (Tabel 4). (t/ha) hama (%) polong (%) Teknologi Jumlah Hasil Intensitas Jumlah Hasil biji Intensitas polong biji serangan polong (t/ha) serangan hama Desa Megonten Desa Tempuran Tabel 5. Rata-rata jumlah polong, dan hasil biji kacang hijau pada dua rakitan teknologi di Desa Megonten dan Tempuran Kabupaten Demak Teknologi introduksi, pengendalian gulma secara terpilih yaitu mencabut gulma-gulma yang mempunyai pertumbuhan lebih cepat dari tanaman kacang hijau seperti Amaranthus sp, Phylanthus sp, Physalis angulata dan Euphorbia sp.dan Teknologi tradisional, pemberian pupuk daun dicampur insektisida dengan takaran yang beragam di antara petani. Insektisida dan pupuk daun yang digunakan tergantung ketersediaan di pasar, penyemprotan dilakukan setiap 3 4 hari sekali). Pengendalian hama polong Pemberiannya dicampur dengan disemprot dengan lamda sihalotrin 2 pupuk daun 1) ml/l air, seminggu sekali dimulai pupuk daun 1) dengan hama/penyakit yang menyerang tanaman Irigasi Tanpa irigasi Tanpa irigasi Pengendalian hama:daun Pemberianya dicampur dengan disemprot pestisida yang sesuai pestisida 1) Penyiangan Tidak dilakukan. Dilakukan (secara terpilih)2 benih Pemupukan (pupuk daun) Pemberianya dicampur dengan Gandasil B dan D Waktu tanam Langsung setelah panen padi 3 hari setelah panen padi Seed treatment Tanpa Diberi Thiodikarb 75 WP, 20 g/kg Jarak tanam Acak 40 x 15 cm Varietas Lokal Vima 1 jerami padi tidak dibabat jerami dibabat untuk mulsa pada awal fase pembungaan (25 hari) sampai menjelang panen. ANALISIS EKONOMI RADJIT DAN PRASETIASWATI: PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH 63 yang dibeli oleh petani. Sebaliknya biaya tenaga kerja tinggi terdapat pada teknologi introduksi, pada cara tradisional lebih tinggi, disebabkan oleh banyaknya jenis pestisida dan pupuk daun Analisis usahatani kacang hijau dari keragaan teknologi menunjukkan bahwa biaya input terlihat dari intensitas serangannya hanya mencapai 18% pada cara tradisional (Tabel 5).

8 64 Sumber: Prasetiaswati dan Radjit Pengendalian hama 0,367 0,792 6,628E-02 Herbisida 0,3439 0,609 0,391 Panen masak fisiologis 5,150E-02 0,460 0,838 Jarak tanam 0,376 0,642 0,119 Pupuk 0,836 0,244 0,340 Penyiapan lahan 0,869 0,298 0,120 Varietas 0,618 0,228 0,128 Variabel Faktor I Faktor II Faktor III Keterangan: penyemprotan hama dan pupuk daun pada teknologi tradisional dijadikan satu Sumber: Prasetiaswati dan Radjit Keuntungan (Rp/ha) ( ) B/C ratio Harga (Rp/kg) Penerimaan (Rp/ha) Total biaya produksi Hasil biji (t/ha) Panen dan prosessing (OH) Total biaya tenaga kerja Pengendalian hama (OH) Pemupukan (OH) Tanam (OH) Penyiangan (OH) Biaya tenaga kerja Babat jerami (OH) Total biaya input Pupuk daun (l/ha) Pestisida (l/ha) Biaya input Benih (kg/ha) Desa Megonten Desa Tempuran Uraian Tabel 6. Analisis ekonomi usahatani kacang hijau di Desa Megonten (2007) dan Tempuran (2008), Kabupaten Demak. dengan keuntungan bersih Rp (B/C Demak ternyata varietas Merak yang berbiji mengkilat dapat menghasilkan biji 1,60 t/ha 2,90). Sebagai perbandingan hasil percobaan di Ngawi, pada kondisi yang sama dengan di masih tetap tinggi berkisar antara Rp (B/C ratio 2,42) sampai Rp (B/C ratio menyebabkan total biaya produksi juga tinggi. Meskipun demikian keuntungan yang diperoleh disebabkan oleh tingginya biaya tanam, penyiangan, panen dan prosesing (Tabel 6), sehingga Nilai koefisien faktor Tabel 7. Faktor loading dari masing-masing variabel terhadap komponen. Teknologi Teknologi Teknologi Teknologi baku tradisional baku tradisional di daerah tersebut. BULETIN PALAWIJA NO. 24, 2012 unggul berdaya hasil tinggi, masak serempak dan umur genjah sangat layak dikembangkan pestisida, waktu aplikasi dan takaran yang diperlukan. Di samping itu penggunaan varietas kemarau diperlukan kecermatan dalam pengendalian hama yang meliputi ketepatan pemilihan ratio 2,3) dengan harga pada saat itu Rp 3000/ kg biji (Prasetiaswati dan Radjit 2006). Berdasarkan hasil tersebut diatas bahwa untuk meningkatkan hasil kacang hijau pada musim

9 Sumber: Prasetiaswati dan Radjit Panen dan prosessing Total Tanam Pemupukan dan pengendalian hama Sumber: Prasetiaswati dan Radjit pupuk dan pengendalian hama. sangat ditentukan oleh penyiapan lahan yang baik, pemilihan varietas yang sesuai, pemberian Dengan demikian keberhasilan usahatani kacang hijau pada musim kemarau (kering) yang kurang dominan (faktor III) adalah panen masak fisiologis dengan nilai korelasi 0,838. jarak tanam (0,642), penggunaan herbisida (0,609) dan pengendalian hama (0,792). Faktor varietas unggul (0,618), dan pupuk (0,836). Sedangkan faktor dominan (faktor II) adalah yang sangat dominan (faktor I) dan dipertimbangkan petani adalah penyiapan lahan (0,869), penting dan mudah diterapkan. Hasil analisis faktor terhadap komponen teknologi yang direspons petani seperti dilaporkan Prasetiaswati dan Radjit (2010) menunjukkan bahwa faktor biasanya, petani tidak mengadopsi secara utuh tetapi secara bertahap dan dipilih yang paling ekonomi yang bisa diterima oleh petani (Santoso et al. 2005). Dalam hal teknologi baru, nologi dianggap terlalu rumit untuk diterapkan, terlalu mahal, dan belum yakin hasil yang diperolehnya. Oleh karena itu teknologi baru harus mempunyai kelayakan agronomis dan Banyak faktor dipertimbangkan petani untuk mengadopsi teknologi baru, karena tek- RESPONS DAN DAMPAK KERAGAAN TEKNOLOGI Rataan (Rp) % Rataan (Rp) % Sebelum (Var Lokal) Sesudah (Var Vima I) Uraian Tabel 9. Dampak teknologi terhadap perubahan biaya tenaga kerja dengan penggunaan varietas Vima 1 pada petani kooperator. Demak Pestisida Total Benih Pupuk daun Uraian Rataan (Rp) % Rataan (Rp) % Sebelum (Varietas Lokal) Sesudah (Varietas Vima 1) Tabel 8. Dampak teknologi terhadap perubahan biaya input dengan penggunaan varietas Vima 1 di Kabupaten Demak RADJIT DAN PRASETIASWATI: PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH 65 kondisi di lapangan (Tabel 9). Hal ini mengisya- traktor yang memerlukan tenaga lebih sedikit dan cara pengendalian hamanya diatur sesuai sama. Sedangkan pada penggunaan varietas Vima 1 sudah menggunakan cara tanam ceblok frekuensi penyemprotan hama yang lebih banyak meskipun jumlah dan jenis pestisidanya disebabkan oleh banyaknya tenaga kerja yang diperlukan pada cara tanam manual dan tenaga kerja yang relatif lebih rendah dibandingkan penggunaan varietas lokal. Hal ini digunakan. Penggunaan varietas Vima 1 disertai teknologi pendukungnya memerlukan biaya Penerapan teknologi introduksi berdampak langsung terhadap biaya tenaga kerja yang sebelum (varietas lokal) dan sesudah penggunaan varietas Vima 1 (Tabel 8). biaya input antara penggunaan pupuk daun dan pestisida tidak ada perbedaan pada perlakuan inputnya menjadi lebih mahal dibandingkan sebelum menggunakan varietas baru. Jumlah kan. Benih Vima 1 mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan varietas lokal karena merupakan varietas baru dan kelasnya masih tinggi (BS) sehingga menyebabkan total biaya bangnya varietas Vima 1, maka akan berdampak juga terhadap biaya input yang diguna- Pada tahun 2009 varietas Vima 1 sudah berkembang di wilayah Demak. Dengan berkem-

10 66 sudah berkembang seluas 505 ha tanaman Dinas Pertanian kabupaten Demak (2011) bahwa dari 14 kecamatan di Kabupaten Demak tahun ini petani kembali menanam kacang hijau dengan varietas Lokal. Dilaporkan oleh yang sangat terbatas sebagai akibat banyaknya gagal panen pada tahun 2010, sehingga pada tidak seluas seperti pada tahun Hal ini disebabkan oleh ketersediaan benih sumber terjadinya gagal panen. Pada tahun 2011, varietas Vima 1 kembali berkembang meskipun 2010 menurun menjadi 110 ha karena terjadi hujan sepanjang tahun yang mengakibatkan varietas Vima 1 dapat berkembang seluas 2000 ha di seluruh kabupaten Demak dan pada tahun Perkembangan varietas Vima 1 selama tiga tahun terakhir di kabupaten Demak, mengalami pasang surut yang dikarenakan iklim dan kurangnya benih sumber. Pada tahun 2009, Perkembangan Penyebaran Vvarietas Vima 1 ( ) Sumber: Prasetiaswati dan Radjit Keuntungan B/C ratio Harga Penerimaan Total biaya produksi Hasil (kw/ha) 6,0 16,0 (Rp/ha) (Rp/ha) Uraian Sebelum Sesudah (var Lokal) (var Vima 1) 1 pada petani kooperator. Demak, Tabel 10. Dampak teknologi terhadap penerimaan, keuntungan dengan penggunaan var. Vima dan 0,32 (Tabel 10). teknolgi introduksi masih lebih tinggi dibandingkan sebelum penggunaan teknologi introduksi yang menggunakan varietas lokal, B/C ratio yang diperoleh berturut-turut adalah 3,22 tingkat keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan varietas Vima 1 dan pengetrapan yang diperoleh makin banyak tenaga kerja yang diperlukan (Tabel 9). Meskipun demikian biji yang diperoleh dengan penggunaan varietas Vima 1 disertai pengetrapan teknologi introduksi. Hal ini berkaitan dengan tenaga kerja yang dibutuhkan karena makin tinggi hasil biji Biaya panen dan prosesing menjadi lebih mahal sebagai konsekuensi meningkatnya hasil ratkan bahwa petani sudah mengadopsi teknologi cara tanam dan aplikasi pestisida. BULETIN PALAWIJA NO. 24, 2012 Annu. Rev. Entomol. 41:45 73 Abate, T, and J.K.O. Ampofo Insect pests of beans in Africa; their ecology and Management. DAFTAR PUSTAKA dibentuk penangkar benih di bawah binaan Dinas Pertanian serta Balai Sertifikasi Benih. cepat. Agar penyediaan benih tidak menjadi hambatan dalam pengembanganya maka perlu Pemerintah Daerah setempat dan instansi yang terkait sehingga proses adopsinya berjalan lebih Keragaan rakitan teknologi introduksi perlu dialokasikan di beberapa daerah yang mempunyai kondisi sama disertai sosialisasi teknologi yang efektif ke petani dengan melibatkan (B/C ratio 3,22) sehingga layak dikembangkan di daerah yang mempunyai agroekologi sama seperti di daerah Demak. petani berdampak posisitif terhadap peningkatan pendapatan yang mencapai sebesar Rp Pengetrapan teknologi introduksi dengan menggunakan varietas Vima 1 yang dilakukan Komponen teknologi tersebut yang menjadi pertimbangan utama petani untuk diadopsi. berumur genjah, penyipan lahan, pemupukan daun dan pengendalian hama penyakit tinggi bila teknologi diterapkan dengan tepat terutama penggunaan varietas unggul yang Bertanam kacang hijau pada kondisi kering di musim kemarau dapat memberikan hasil KESIMPULAN DAN SARAN dibutuhkan (Dinas Pertanian kabupaten Demak 2011). tersedianya penangkar benih dan petani biasanya menyediakan sendiri sebanyak yang satu hambatan yang menyebabkan lambatnya perkembangan kacang hijau adalah tidak dari varietas Vima a disukai oleh petani dan pemasarannya dapat diterima konsumen. Salah Vima 1 berkembang tanpa kendala di tingkat petani, hal ini disebabkan antara lain karakter Mangunan 2 ha, desa Klampok 3 ha, desa Telogo Sih 3 ha dan desa Soko Kidul 3 ha. Varietas 1, juga tersebar di beberapa desa yaitu di desa Babat seluas 2 ha, desa Megonten 34 ha, desa Di kecamatan Kebonagung yang merupakan tempat pertama kali dikenalkan varietas Vima kecamatan Bonang 421 ha, kecamatan Gajah 6 ha, kecamatan Wonosalam 6 ha dan kecamatan Kebonagung seluas 47 ha. kacang hijau dengan varietas Vima 1, yang terdiri dari kecamatan Demak seluas 25 ha,

11 Lokakarya Perbaikan Teknologi Tanaman Kasno, A Adaptasi Galur-galur Harapan Kacang Hijau pada Lahan sawah. Risalah 16: Jackai, L.E.N Integrated pest management of borers of cowpea and beans. Insect Sci. Applic. Badan Litbang Pertanian. Vol. 29 No. 1. Hal hijau. Jurnal Penelitian Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Indiati. S.W Efektifitas pengendalian biologi dan kimiawi hama penggerek polong kacang 11(2): Indiati. S.W Pengendalian hama penggerek polong pada pertanaman kacang hijau. Agrin Symposium. August 16 19, 1977 at the University of the Philippiness at Los Banos. P: Grewal, J.S Diseases of Mungean in India. Mungbean in The First International Mungbean Good, V.D Agromyzid files of some native legume crops in Java. TVIS-AVRDC. 97 pp Dinas Pertanian kabupaten Demak Laporan tahunan tanaman pangan dan ternak 2011 Mei 2009 Deptan Basis data statistik pertanian. database.deptan.go.id./bdsp/index.asp. Diakses 6 hijau. Penelitian Pertanian 8(10):1 4 Damanik, M Pengaruh lamanya penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil dari kacang Darmawijaya, M.I., Klasifikasi tanah. Gajah Mada University Press. Hal sebagai komoditas unggulan daerah NTB. ntb.litbang.deptan.go.id. diakses 10 Agustus 2011 Basuki I., S.Hastuti, A. Hipi dan Kukuh W.W Tingkat keuntungan u sahatani kacang hijau lahan kering tahun 1999/2000 di NTB. BPTP NTB, Mataram. Basuki, I., J. Abdulgani, A. Hipi, B.T.R. Erawati Laporan Pengkajian SUP Jagung pada hijau. Majalah Ilmiah Pembangunan UPN Jawa Timur. 8(20):90 95 Astuti, Y dan Utomo, D Pengaruh gandasil D dan B terhadap pertumbuhan dan hasil kacang Sosial Ekonomi Pertanian. Cisarua. 14 Januari 2 Maret bahan pengantar pada latihan metoda penelitian Agro Ekonomi Angakatan VIII. Pusat Penelitian Adnyana., M.O Analisis ekonomi dalam penelitian sistem usahatani.. Makalah sebagai Anonymous risalah rapat teknis palawija. Puslitbangtan: penggunaan pupuk dan produktivitas tanah. Pros. Lokakarya Nasional Efisiensi Pupuk. Cipayung, November Adiningsih, S., dan Rochayati, S Peranan bahan organik dalam meningkatkan efisiensi RADJIT DAN PRASETIASWATI: PROSPEK KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU DI JAWA TENGAH 67 mungbean following lowland rice. P In mungbean. Proc. of the 2nd Int. Symp. Thailand. Radjit, B.S. dan Adisarwanto, T Effect of tillage plant population and weed control in P: Mungbean Symposium. August 16 19, 1977 at the University of the Philippiness at Los Banos. Quebral, F.C Poedery Mildew and Cercospora Leaf-Spot of Mungbean in The First International Yogyakarta. Hlm : Kongres XII dan Seminar Iliah Nasional Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, berbagai umur kacang hijau varietas No Dalam Sumardiyono, Y.B. (penyunting). Risalah Prayogo, Y dan Hardaningsih, S Inokulasi jamur embun tepung (Erysiphe polygoni) pada Kealaman. Vol.11 No.. Hlm: dan komponen teknologi pendukungnya di lahan sawah. Buana Sains. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Prasetiaswati., N dan Radjit., B.S Kajian dampak penerapan varietas kacang hijau Vima I Tanaman Pangan. Vol. 5 No.2. Hlm: pengembangan teknologi produksi kacang hijau di lahan sawah tadah hujan. Desember. IPTEK Prasetiaswati., N dan Radjit., B.S Kelayakan ekonomi dan respon petani terhadap Puslitbangtan Mendukung Kemandirian Pangan. Badan Litbang dan Pengembangan Pertanian. I.K. Tastra, dan D.Harnowo. Peningkatan Produksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Hal Dalam Suharsono, A.K Makarim, A.A,Rahmianna, M.M Adie, A.Taufiq,, F. Rozy, Prasetiaswati, N, dan B.S, Radjit Analisis ekonomi perakitan teknologi kacang hijau. produksi kacang hijau. Penelitian Palawija 1 (1):78 79 Purnomo, J Pengaruh pengolahan tanah, penyiangan dan populasi tanaman terhadap 4: Lokakarya Penelitian Komoditas dan Studi Kasus. AARP. Badan Litbang Pertanian. Palawija Mustari, B Budidaya kacang hijau di wilayah pantai barat Sulawesi Selatan. Prosiding Marwoto Pengendalian hama kacang hijau. Monograf Balitan Malang No.9 Litbang dan Pengembangan Pertanian. Puslitbangtan. Hal dan Hermanto. Teknologi Inovatif Tanaman Kacang-kacangan Dan Umbi-umbian. Badan Sudaryono, Darman M.Arsyad, A.A. Rahmianna, Heriyanto, Marwoto. I.K.Tastra, M.Muchlis Adie Kotoran Ayam Pada Pertanaman Kedelai Di Tingkat Petani. Dalam M.Jusuf, J.Soejitno, Margono, R., Kuntyastuti, H., dan Rozy F Akseptabilitas Dan Kelayakan Penggunaan Pangan. Mataram, September Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang.

12 68 Santosa, P., A. Suryadi, Subagyo dan B.V.Latulung, Dampak teknologi sistem usaha pertanian Agustus. Hal Kerjasama Fakultas Pertanian Univ. Sebelas Maret Surakarta dan Ballitkabi. Surakarta, 7 Jawa Tengah. dalam Saleh N,. Rahmiana A.A., Pardono, Samanhudi, Anam,C., dan Yulianto, di kabupaten Demak. Seminar nasional pengembangan kacang-kacangan dan umbiumbian. Prospek pengembangan agroindustri barbasis kacang-kacangan dan umbi-umbian. di Radjit B. S.dan Prasetiaswati., N Evaluasi teknologi budidaya kacang hijau di tanah vertisol Jakarta Mataram Juli Penas IX Pertasi Kencana di NTB. Badan Litbang Pertanian Radjit, B.S. dan T.Adisarwanto Teknologi untuk Meningkatkan Hasil Kacang Hijau. Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan. Edisi Khusus Balitkabi No. 7 Dalam N.Saleh, A. Kasno, Suyamto, M.Anwari, Sunardi dan A.Winarto. Teknologi Untuk Radjit,B.S Evaluasi paket budidaya kacang hijau di lahan berproduksi rendah: hal Balitan Malang: hal Radjit, B.S Kultur teknik untuk meningkatkan hasil kacang hijau. Laporan Kemajuan Penelitian BULETIN PALAWIJA NO. 24, 2012 August 16 19, 1977 at the University of the Philippiness at Los Banos. P: Yang, C.Y Mungbean disease and control. In. The First International Mungbean Symposium. July 15 Agust, 1986 Tengkano., W Identivication and bioecology of insect pest of soybean andv mungbean. Training Course on Integratrd Pest Management of Legums and Coarse Grain. FAO Biotrop. Bogor, Ann. Rev. Entol. 44:77 96 Shanower,T.G., J.Romeis and E.M.Minja Insect pest of pigeonpea and their management. Purwokerto. Hlm: Pangan Menuju Kemandirian Pangan Nasional. Prosiding Seminar Nasional. 2 April Budiningsih dan Gayuh Prasetyo Budi. Implementasi Teknologi Budidaya Tanaman daun pada kacang hijau. Dalam Watemin, Dumasari, bambang Nugroho, Sulistyani Sumartini Efektifitas bahan nabati untuk pengendalian penyakit embun tepung dan bercak Press. Yogyakarta. 449 hlm. Semangun, H Penyakit-penyakittanaman pangan di Indonesia. Gajah Mada University Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 8(1): padi terhadap peningkatan produksi dan pendapatan usahatani di Jawa Timur. J.

my_lauluema

my_lauluema Lauluema Lehiste toomisel A. Annisti tekst rahvaluule õhjal Ester Mägi (1983) Soran Alt q = 144 Oh se da ke na ke va de ta, ae ga i lust üü ri kes ta! üü ri kes ta! 3 Ju ba on leh tis lei na kas ke, hal

Rohkem

tallinn arvudes 2003.indd

tallinn arvudes 2003.indd 15 16 Ilmastik ja keskkond 1. Õhutemperatuur, 2003... 18 2. Päikesepaiste, 2003.... 19 3. Sademed, 2003... 20 4. Keskmine tuule kiirus, 2003.. 21 5. Looduskaitse load, 2003..... 22 6. Õhusaaste paiksetest

Rohkem

Microsoft Word - EVS_ISO_IEC_27001;2014_et_esilehed.doc

Microsoft Word - EVS_ISO_IEC_27001;2014_et_esilehed.doc EESTI STANDARD EVS-ISO/IEC 27001:2014 INFOTEHNOLOOGIA Turbemeetodid Infoturbe halduse süsteemid Nõuded Information technology Security techniques Information security management systems Requirements (ISO/IEC

Rohkem

Ettevalmistavad tööd 3D masinjuhtimise kasutamisel teedeehituses ning erinevate masinjuhtimise võimaluste kasutamine

Ettevalmistavad tööd 3D masinjuhtimise kasutamisel teedeehituses ning erinevate masinjuhtimise võimaluste kasutamine Kaasaegsed mõõdistustehnoloogiad droonidest märkerobotiteni Mart Rae Filmimuuseumis 29.03.2019 Lugemist MEHITAMATA ÕHUSÕIDUKI ABIL TEHTUD AEROFOTODE PÕHJAL PUISTANGU MAHTUDE ARVUTAMISE TÄPSUS; Kaupo Kokamägi,

Rohkem

Väljaandja: Vabariigi Valitsus Akti liik: välisleping Teksti liik: algtekst Jõustumise kp: Avaldamismärge: RT II 2010, 18, 90 Eesti Vabarii

Väljaandja: Vabariigi Valitsus Akti liik: välisleping Teksti liik: algtekst Jõustumise kp: Avaldamismärge: RT II 2010, 18, 90 Eesti Vabarii Väljaandja: Vabariigi Valitsus Akti liik: välisleping Teksti liik: algtekst Jõustumise kp: 04.06.2010 Avaldamismärge: RT II 2010, 18, 90 Eesti Vabariigi ja Soome Vabariigi viisaküsimustes esindamise kokkulepete

Rohkem

Print\A4\RaceLandscape.pmt

Print\A4\RaceLandscape.pmt Heat laps. start //9 : Race ( ) started at :: th Last Tm rd Last Tm nd Last Tm Last Tm Joker Start Comment Mihhail SIMONOV RUS Peugeot TT Motorsport :.,..9. Arnis ODINS Lada Samara TT Motorsport :..,9

Rohkem

Võrguinverterite valik ja kasutusala päikeseelektrijaamades Robert Mägi insener

Võrguinverterite valik ja kasutusala päikeseelektrijaamades Robert Mägi insener Võrguinverterite valik ja kasutusala päikeseelektrijaamades Robert Mägi insener Robert Mägi o Õpingud: Riga Technical University o Haridus: MSc (Electrical Engineering) MSc (Automatic Telecommunications)

Rohkem

Markina

Markina EUROOPA NOORTE ALKOHOLITARBIMISE PREVENTSIOONI PRAKTIKAD JA SEKKUMISED Anna Markina Tartu Ülikool Meie ülesanne on: Tuvastada ja välja valida erinevaid programme ja sekkumist, mida on hinnatud ja mille

Rohkem

Print\A4\RaceLandscape.pmt

Print\A4\RaceLandscape.pmt Heat laps. start.. : Race ( ) started at :: Start Janno LIGUR Škoda Fabia :....97.97 Arvo KASK Ford Ka :....79..9 Arnis ODINŠ TT Motorsport :7.. 7.99 7..9. Martin JUGA CUEKS Racing :..7 7..9.9 9. Romet

Rohkem

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI AMBON Jalan. Ir. M. Putuhena Wailela Rumahtiga - Ambon, Telp. (0911) 32260

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI AMBON Jalan. Ir. M. Putuhena Wailela Rumahtiga - Ambon, Telp. (0911) 32260 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI AMBON Jalan. Ir. M. Putuhena Wailela Rumahtiga - Ambon, 97234 Telp. (0911) 322609, Fax (0911) 322715 = P E N G U M U M A N No. 1268/PL13/KL/2019

Rohkem

Microsoft Word - polkaudio 2010 hinnakiri

Microsoft Word - polkaudio 2010 hinnakiri polkaudio 2010 hinnakiri HINNAKIRI 2010 Kirjeldus Viimistlus Hinna Hind EEK Hind ühik 20%km 20%km naturaalne LSi SEEERIA spoon LSi 15 Põrandakõlar või kirss tk. 11344 725 LSi 9 Riiulikõlar või kirss paar

Rohkem

Lexus_pricelist_03_2015_EE

Lexus_pricelist_03_2015_EE CT 200h DIN hj 136 CO 2, keskmine (g/km) 82 Kütusekulu, keskmine (l/100 km) 3,6 CT 200h Eco CT 200h Comfort CT 200h Comfort + nahksisu CT 200h Comfort + LED-esituled + nutikas sisenemine + toonklaas CT

Rohkem

Sissejuhatus GRADE metoodikasse

Sissejuhatus GRADE metoodikasse Sissejuhatus GRADE metoodikasse Eriline tänu: Holger Schünemann ja GRADE working group www.gradeworkinggroup.org Kaja-Triin Laisaar TÜ peremeditsiini ja rahvatervishoiu instituut kaja-triin.laisaar@ut.ee

Rohkem

EESTI STANDARD EVS-EN 1790:1999 This document is a preview generated by EVS Teemärgistusmaterjalid. Kasutusvalmid teekattemärgised Road marking materi

EESTI STANDARD EVS-EN 1790:1999 This document is a preview generated by EVS Teemärgistusmaterjalid. Kasutusvalmid teekattemärgised Road marking materi EESTI STANDARD EVS-EN 1790:1999 Teemärgistusmaterjalid. Kasutusvalmid teekattemärgised Road marking materials - Preformed road markings EESTI STANDARDIKESKUS EESTI STANDARDI EESSÕNA NATIONAL FOREWORD Käesolev

Rohkem

loeng2

loeng2 Automaadid, keeled, translaatorid Kompilaatori struktuur Leksiline analüüs Regulaaravaldised Leksiline analüüs Süntaks analüüs Semantiline analüüs Analüüs Masinkoodi genereerimine Teisendamine (opt, registrid)

Rohkem

SPORTident Air+

SPORTident Air+ Tarmo Klaar 2012-2013 Esimene koolitus Eestis 2012, Põlvas Ülevaade Uus riistvara Vana tarkvara Proovime kasutada, näited Põhineb hetkel teadaoleval funktsionaalsusel. Tootja ei ole veel lõplikku versiooni

Rohkem

LISA KINNITATUD õppeprorektori korraldusega nr 134 MUUDETUD õppeprorektori korraldusega nr 76 Võõrkeeleoskuse tõendamise tingimu

LISA KINNITATUD õppeprorektori korraldusega nr 134 MUUDETUD õppeprorektori korraldusega nr 76 Võõrkeeleoskuse tõendamise tingimu LISA KINNITATUD õppeprorektori 22.08.2017 korraldusega nr 134 MUUDETUD õppeprorektori 06.04.2018 korraldusega nr 76 Võõrkeeleoskuse tõendamise tingimused ja kord 1. Võõrkeeleoskuse tõendamine vastuvõtul

Rohkem

Microsoft Word - alkohol_K2_SoKo.doc

Microsoft Word - alkohol_K2_SoKo.doc Soovituste koostamise kokkuvõte - SoKo Kliiniline küsimus nr 2 Kas kõigil alkoholi kuritarvitamise ja alkoholisõltuvuse kahtlusega patsientidel tuleb lisaks anamneesile kasutada diagnoosi täpsustamiseks

Rohkem

Latebooker Holidays Vacation Rentals Call us: Mail us: Visit us: District Reso

Latebooker Holidays Vacation Rentals Call us: Mail us: Visit us:   District Reso Latebooker Holidays Vacation Rentals Call us: 082-338-0713 Mail us: bookings@latebookerholidays.com Visit us: www.latebookerholidays.com District Resort From Size Rate Mpumalanga, Schoemanskloof Sudwala

Rohkem

rp_ IS_3

rp_ IS_3 Page 1 of 5 Üldine informatsioon Kummelitee Exemption Flags Toote nimi Exempt from Artwork Exempt from NEP Reporting Country Lipton Brand Name CAMOMILE Product Name Legal Description Country Kummelitee

Rohkem

DIPLOM Narva Pähklimäe Gümnaasiumi 3.a klassi õpilane Nikita Filyaev saavutas Pranglimise Eesti MV 2017 II etapil 7978 punktiga Ida-Virumaa koolide SI

DIPLOM Narva Pähklimäe Gümnaasiumi 3.a klassi õpilane Nikita Filyaev saavutas Pranglimise Eesti MV 2017 II etapil 7978 punktiga Ida-Virumaa koolide SI Narva Pähklimäe Gümnaasiumi 3.a klassi õpilane Nikita Filyaev 7978 punktiga 1. koha Narva Soldino Gümnaasiumi 2.d klassi õpilane Daniil Savosto 7327 punktiga 2. koha Narva Pähklimäe Gümnaasiumi 3.a klassi

Rohkem

EESTI STANDARD EVS-EN :2000 This document is a preview generated by EVS Terastraat ja traattooted piirete valmistamiseks. Osa 4: Terastraadist

EESTI STANDARD EVS-EN :2000 This document is a preview generated by EVS Terastraat ja traattooted piirete valmistamiseks. Osa 4: Terastraadist EESTI STANDARD EVS-EN 10223-4:2000 Terastraat ja traattooted piirete valmistamiseks. Osa 4: Terastraadist keevitatud võrkpiire Steel wire and wire products for fences - Part 4: Steel wire welded mesh fencing

Rohkem

Ppt [Read-Only]

Ppt [Read-Only] EL 2020 strateegia eesmärkidest, mis puudutab varajast koolist väljalangemist ja selle vähendamist EL 2020 strateegia eesmärkidest, mis puudutab madala haridustasemega noorte osakaalu vähendamist Madal

Rohkem

Majandus- ja kommunikatsiooniministri 10. aprill a määrus nr 26 Avaliku konkursi läbiviimise kord, nõuded ja tingimused sageduslubade andmiseks

Majandus- ja kommunikatsiooniministri 10. aprill a määrus nr 26 Avaliku konkursi läbiviimise kord, nõuded ja tingimused sageduslubade andmiseks Majandus- ja kommunikatsiooniministri 10. aprill 2013. a määrus nr 26 Avaliku konkursi läbiviimise kord, nõuded ja tingimused sageduslubade andmiseks maapealsetes süsteemides üldkasutatava elektroonilise

Rohkem

Pealkiri

Pealkiri Miniviljelusvõistlus Indrek Harlamov, Reivo Nugis, Martin Sumla Tartu 2018 Sissejuhatus Mulla liigiks - näivleetunud muld (LP); mulla ph 6,0; mulla Hu sisaldus 2,37 %; fosfori väetustarve väike P-4; kaaliumi

Rohkem

Print\A4\QualifyReduced.pmt

Print\A4\QualifyReduced.pmt PIIKREHVIDEGA KLASSID - CONTINENTAL KARIKATELE Kuremaa järv, Jõgevamaa,00 km. voor - ring.0.0 :0 Qualifying started at ::0 PIC Class Entrant Best Tm Points 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 Ahti SEI Eero NÕGENE

Rohkem

ReportS412

ReportS412 Lessentabel opleiding 1GL bi Biologie Ja Ja Nee 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 ckv CKV Ja Ja Nee 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 en Engels Ja Ja Nee 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 fa Frans Ja Ja Nee 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

Rohkem

Technology Esimene PowerSense tehnoloogiaga elektromehaaniline tööriist

Technology Esimene PowerSense tehnoloogiaga elektromehaaniline tööriist www.klauke.com Technology Esimene PowerSense tehnoloogiaga elektromehaaniline tööriist Ajad muutuvad. Kompaktne ja maksimaalselt tõhus Kõikjal kus vaja kiiret, kergekaalulist ja effektiivset tööriista

Rohkem

Microsoft PowerPoint - loeng2.pptx

Microsoft PowerPoint - loeng2.pptx Kirjeldavad statistikud ja graafikud pidevatele tunnustele Krista Fischer Pidevad tunnused ja nende kirjeldamine Pidevaid (tihti ka diskreetseid) tunnuseid iseloomustatakse tavaliselt kirjeldavate statistikute

Rohkem

Slide 1

Slide 1 Taimed ja sünteetiline bioloogia Hannes Kollist Plant Signal Research Group www.ut.ee/plants University of Tartu, Estonia 1. TAIMEDE roll globaalsete probleemide lahendamisel 2. Taimsete signaalide uurimisrühm

Rohkem

Euroopa Liidu Nõukogu Brüssel, 27. juuni 2017 (OR. en) 10721/17 FIN 422 SAATEMÄRKUSED Saatja: Kättesaamise kuupäev: Saaja: Günther OETTINGER, Euroopa

Euroopa Liidu Nõukogu Brüssel, 27. juuni 2017 (OR. en) 10721/17 FIN 422 SAATEMÄRKUSED Saatja: Kättesaamise kuupäev: Saaja: Günther OETTINGER, Euroopa Euroopa Liidu Nõukogu Brüssel, 27. juuni 2017 (OR. en) 10721/17 FIN 422 SAATEMÄRKUSED Saatja: Kättesaamise kuupäev: Saaja: Günther OETTINGER, Euroopa Komisjoni liige 27. juuni 2017 Edward SCICLUNA, Euroopa

Rohkem

Print\A4\RaceLandscape.pmt

Print\A4\RaceLandscape.pmt Heat laps. start..8 : Race ( ) started at :: Start BMW M E Samsonas Motorsport :. 8.98..8. Ligur Racing :.9.9.9 8... Opel Ascona Vändra TSK :9.8.8 :.8 8..8 9.9 :.9..8.9 8.99 8.9 BMW 8IS :.9..99.. :8.8

Rohkem

Tehniline andmeleht Sadulventiilid (PN 16) VRG 2 2-tee ventiil, väliskeermega VRG 3 3-tee ventiil, väliskeermega Kirjeldus Ventiilid on kasutatavad ko

Tehniline andmeleht Sadulventiilid (PN 16) VRG 2 2-tee ventiil, väliskeermega VRG 3 3-tee ventiil, väliskeermega Kirjeldus Ventiilid on kasutatavad ko Tehniline andmeleht Sadulventiilid (PN 16) VRG 2 2-tee ventiil, väliskeermega VRG 3 3-tee ventiil, väliskeermega Kirjeldus Ventiilid on kasutatavad koos AMV(E) 335, AMV(E) 435 ja AMV(E) 438 SU täiturmootoritega.

Rohkem

Print\A4\QualifyReduced.pmt

Print\A4\QualifyReduced.pmt free practice - minutes 0.0.0 0: Sorted on Best time Practice started at :: Pos No. Name Best Tm In s Nat Class Entrant Make Marten OJAPÕLD. Vihur Team Richard VIIGISALU. 0. Kubica Kart Mia-Mariette PANKRATOV.

Rohkem

Avatud ja läbipaistev e-riik: Ees6 kui rajaleidja Andrus Kaarelson RIA peadirektori asetäitja riigi infosüsteemi alal 10. oktoober 2017

Avatud ja läbipaistev e-riik: Ees6 kui rajaleidja Andrus Kaarelson RIA peadirektori asetäitja riigi infosüsteemi alal 10. oktoober 2017 Avatud ja läbipaistev e-riik: Ees6 kui rajaleidja Andrus Kaarelson RIA peadirektori asetäitja riigi infosüsteemi alal 10. oktoober 2017 Eesti kui rajaleidja e-riigi rajamisel E-teenused meie elu loomulik

Rohkem

Esitluspäev Eesti Taimekasvatuse Instituudis 10. juuli 2018 Talirukki sordi ja aretiste tavaviljeluse võrdluskatse 2018 (10 katsevarianti) Asukoht: Võ

Esitluspäev Eesti Taimekasvatuse Instituudis 10. juuli 2018 Talirukki sordi ja aretiste tavaviljeluse võrdluskatse 2018 (10 katsevarianti) Asukoht: Võ Esitluspäev Eesti Taimekasvatuse Instituudis 10. juuli 2018 Talirukki sordi ja aretiste tavaviljeluse võrdluskatse 2018 (10 katsevarianti) Asukoht: Võduvere (fotol nr 1) Põllumassiivi nr: 63951595991 1.

Rohkem

Microsoft PowerPoint _04_20_Teadusest_ATI_tudengitele.pptx

Microsoft PowerPoint _04_20_Teadusest_ATI_tudengitele.pptx Tartu Ülikool Jaak Vilo 20. aprill 2009 Jaak Vilo 1 CV Karjääriredel Kuidas tehakse teadust Kuidas mõõta teadust Teadus on lahe saab teha mida tahad saab reisida lõpmatult saab suhelda lõpmatult PhD

Rohkem

Väljaandja: Keskkonnaminister Akti liik: määrus Teksti liik: terviktekst Redaktsiooni jõustumise kp: Redaktsiooni kehtivuse lõpp:

Väljaandja: Keskkonnaminister Akti liik: määrus Teksti liik: terviktekst Redaktsiooni jõustumise kp: Redaktsiooni kehtivuse lõpp: Väljaandja: Keskkonnaminister Akti liik: määrus Teksti liik: terviktekst Redaktsiooni jõustumise kp: 0.02.2009 Redaktsiooni kehtivuse lõpp: 3.0.206 Avaldamismärge: Kiirgustegevuses tekkinud radioaktiivsete

Rohkem

untitled

untitled TÄNA LEHES Pat riarh üt les kõi gi le kihn las te le ter vi tus toos ti Koo li juht rää gib uue koo liaas ta oo tus test Pil liõ pe on pai su nud pä ri muskoo liks Suiaeg sai lä bi Ter vi se - kes ku ses

Rohkem

PowerPointi esitlus

PowerPointi esitlus Lühiülevaade Eesti teadus- ja arendustegevuse statistikast Haridus- ja Teadusministeerium Detsember 2014 Kulutused teadus- ja arendustegevusele mln eurot Eesti teadus- ja arendustegevuse investeeringute

Rohkem

PASSTRAK RECORDS.xlsx

PASSTRAK RECORDS.xlsx 60m. PeeWee 9 Tressa Murray 11.14 June 14-16/13 Calgary 10 11 Alisi Ratudradra 9.21 May 15-16/10 Calgary 80m Bantam 12 Alisi Ratudradra 11.22 June 11-12/11 Calgary 13 Alisi Ratudradra 11.13 May 12-13/12

Rohkem

Miksikese_e_tanukiri_2017_sugissprint_klassid_2

Miksikese_e_tanukiri_2017_sugissprint_klassid_2 Narva Soldino Gümnaasiumi 2.c klassi võistkond osales edukalt Miksikese online võistluses Осенний Спринт 2017 ja saavutas 2. klasside arvestuses I. koha Miksikese õppekeskkond tänab 2.c klassi õpetajat!

Rohkem

Microsoft PowerPoint IntroRiskAnal.ppt

Microsoft PowerPoint IntroRiskAnal.ppt SISSEJUHATUS RISKIANALÜÜSI VETERINAARSES RAHVATERVISHOIUS Arvo Viltrop EMÜ VLI 1 Kasutatud allikad Woolridge ja Kelly Risk Analysis Course (2000) Vose Consulting Quantitative Risk Assessment for Animal

Rohkem

E-õppe ajalugu

E-õppe ajalugu Koolituskeskkonnad MTAT.03.142 avaloeng Anne Villems September 2014.a. Põhiterminid Koolituskeskkonnad (Learning environments) IKT hariduses (ICT in education) E-õpe (e-learning) Kaugõpe (distance learning)

Rohkem

Operatsioonisüsteemide ehitus

Operatsioonisüsteemide ehitus Lõimed Ülevaade Lõime mõiste Lõimede mudelid Probleemid lõimedega seoses Pthreads Solarise lõimed Windows 2000 lõimed Linuxi lõimed Java lõimed VARMO VENE & MEELIS ROOS 2 Ühe- ja mitmelõimelised protsessid

Rohkem

EESTI KUNSTIAKADEEMIA

EESTI KUNSTIAKADEEMIA HIGHER EDUCATION INSTITUTIONS in Estonia (1990-2011) Estonian ENIC/NARIC 2012 1 The current document comprises a list of public universities, state professional higher education institutions, private higher

Rohkem

Microsoft PowerPoint - Raineo ehituselemendid

Microsoft PowerPoint - Raineo ehituselemendid Pipelife Tartu 2016 1 You don t see us, but we are always present... 2 1 Pipelife Group Locations worldwide Region Central Eastern Europe Region US Region West & North Plant Sales Office Headquarters 3

Rohkem

Microsoft PowerPoint - BPP_MLHvaade_juuni2012 (2)

Microsoft PowerPoint - BPP_MLHvaade_juuni2012 (2) Balti pakendi protseduur MLH kogemus Iivi Ammon, Ravimitootjate Liit Ravimiameti infopäev 13.06.2012 Eeltöö ja protseduuri algus Päev -30 MLH esindajad kolmes riigis jõuavad arusaamani Balti pakendi protseduuri

Rohkem

Kommunikatsioonisoovitused

Kommunikatsioonisoovitused Meediaülevaade - AEG Riigikantselei 2018 05:30-05:45 06:00-06:15 06:30-06:45 07:00-07:15 07:30-07:45 08:00-08:15 08:30-08:45 09:00-09:15 09:30-09:45 10:00-10:15 10:30-10:45 11:00-11:15 11:30-11:45 12:00-12:15

Rohkem

Microsoft Word - Chapter N - Draws.doc

Microsoft Word - Chapter N - Draws.doc N Draws Round Robins Figure 1. Five Teams ice 1 ice 2 byes 1 vs 2 3 vs 4 5 3 vs 5 4 vs 2 1 2 vs 3 5 vs 1 4 5 vs 4 1 vs 3 2 4 vs 1 2 vs 5 3 Figure 2. Six Teams ice 1 ice 2 ice 3 1 vs 2 5 vs 6 3 vs 4 3 vs

Rohkem

loeng7.key

loeng7.key Grammatikate elustamine JFLAPiga Vesal Vojdani (TÜ Arvutiteaduse Instituut) Otse Elust: Java Spec https://docs.oracle.com/javase/specs/jls/se8/html/ jls-14.html#jls-14.9 Kodutöö (2. nädalat) 1. Avaldise

Rohkem

Akadeemilise personali tööstressi ja läbipõlemise ohjamise meetmed (AcadOSI) Tallinna Tehnikaülikool psühholoogia õppetool professor Mare Teichmann 12

Akadeemilise personali tööstressi ja läbipõlemise ohjamise meetmed (AcadOSI) Tallinna Tehnikaülikool psühholoogia õppetool professor Mare Teichmann 12 Akadeemilise personali tööstressi ja läbipõlemise ohjamise meetmed (AcadOSI) Tallinna Tehnikaülikool psühholoogia õppetool professor Mare Teichmann 12. veebruar 2009 TÖÖSTRESS on pingeseisund, mille on

Rohkem

Microsoft PowerPoint - FCF tootekataloog sygis

Microsoft PowerPoint - FCF tootekataloog sygis OLE FC FLORA! AMETLIK FCF VARUSTUSKATALOOG Sügis 2013 treening VABA AEG fännitooted ( / / ) Fcf treening- ja voistlusvarustus Voistlussärk energy Täiskasvanud : 25.00 eur Noored 20.00 eur : Treeningsärk

Rohkem

Microsoft Word - 2. Tokio kriteerium

Microsoft Word - 2. Tokio kriteerium EESTI OLÜMPIAKOMITEE ESINDAJATE KOGU KOOSOLEK Tallinn 11. detsember 2018.a. Päevakorrapunkt EOK kvalifikatsioonikriteeriumide kinnitamine 2020.a. olümpiamängudeks Tokios Rahvusvaheline Olümpiakomitee (ROK)

Rohkem

I

I EUROOPA KOMISJON BRÜSSEL, 22. juuli 2011 ÜLDEELARVE 2011 III JAGU KOMISJON, JAOTISED 23, 40 ASSIGNEERINGUTE ÜMBERPAIGUTAMINE NR DEC 31/2011 eurodes SENINE KIRJE PEATÜKK 40 02 Finantssekkumiste reservid

Rohkem

Häälestusutiliit Kasutusjuhend

Häälestusutiliit Kasutusjuhend Häälestusutiliit Kasutusjuhend Autoriõigus 2007, 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Windows on Microsoft Corporationi USAs registreeritud kaubamärk. Käesolevas dokumendis sisalduvat teavet

Rohkem

VRG 2, VRG 3

VRG 2, VRG 3 Tehniline andmeleht Sadulventiilid (PN 16) 2-tee ventiil, väliskeermega 3-tee ventiil, väliskeermega Kirjeldus Omadused Mullikindel konstruktsioon Mehhaaniline snepperühendus täiturmootoriga MV(E) 335,

Rohkem

Auslegungstabellen xlsm

Auslegungstabellen xlsm PROJEKTEERIMISTABELID SOOJUSPUMP IMP 09/15 Lk 2 Lk 3 Lk 8 Lk 12 Lk 16 Lk 17 Lk 22 Lk 23 Lk 25 Lk 26 Lk 28 Lk 29 Lk 31 Lk 33 Lk 34 Lk 35 Lk 36 Lk 37 Hüdraulika- ja elektriskeemi legend Õhk-vesi-soojuspumpade

Rohkem

Piima ja tooraine pakkumise tulevik kogu maailmas Erilise fookusega rasvadel ja proteiinidel Christophe Lafougere, CEO Gira Rakvere, 3rd of October 20

Piima ja tooraine pakkumise tulevik kogu maailmas Erilise fookusega rasvadel ja proteiinidel Christophe Lafougere, CEO Gira Rakvere, 3rd of October 20 Piima ja tooraine pakkumise tulevik kogu maailmas Erilise fookusega rasvadel ja proteiinidel Christophe Lafougere, CEO Gira Rakvere, 3rd of October 2018 clafougere@girafood.com Tel: +(33) 4 50 40 24 00

Rohkem

AS TEEDE TEHNOKESKUS LIIKLUSLOENDUS LIIKLUSSAGEDUSKÕVERAD TUGIMAANTEEDEL Tallinn 2001

AS TEEDE TEHNOKESKUS LIIKLUSLOENDUS LIIKLUSSAGEDUSKÕVERAD TUGIMAANTEEDEL Tallinn 2001 AS TEEDE TEHNOKESKUS LIIKLUSLOENDUS LIIKLUSSAGEDUSKÕVERAD TUGIMAANTEEDEL Tallinn 21 LIIKLUSSAGEDUSKÕVERAD TUGIMAANTEEDEL Projektijuht: Kristjan Duubas AS Teede Tehnokeskus Leping 29.3.21 SISUKORD 1. Saateks

Rohkem

ainevahetushaired-taimedel_vincent-claux_maheseminar2019_balticagro_v.pptx

ainevahetushaired-taimedel_vincent-claux_maheseminar2019_balticagro_v.pptx Taimede kasvuhäirete mõju kultuuri saagikusele ja saagi kvaliteedile Meie strateegia põhineb viiel sambal: Strateegia Ettevõtte esitlus Personaalne tehniline tugi Innovatsioon Kvaliteet Tööstusettevõtted

Rohkem

Funktsionaalne Programmeerimine

Funktsionaalne Programmeerimine Geomeetrilised kujundid Geomeetriliste kujundite definitsioon: data Shape = Rectangle Side Side Ellipse Radius Radius RtTriangle Side Side Polygon [Vertex] deriving Show type Radius = Float type Side =

Rohkem

KUULA & KORDA INGLISE KEEL 1

KUULA & KORDA INGLISE KEEL 1 KUULA & KORDA INGLISE KEEL 1 KUULA JA KORDA Inglise keel 1 Koostanud Kaidi Peets Teksti lugenud Sheila Süda (eesti keel) Michael Haagensen (inglise keel) Kujundanud Kertu Peet OÜ Adelante Koolitus, 2018

Rohkem

Print\A4\QualifyReduced.pmt

Print\A4\QualifyReduced.pmt Kvalifiikatsioon - minutit.0.0 0:0 Sorted on Best time Qualifying started at :0: Best Tm Gap In s Nat Entrant Make Class 0 0 0 Leonid LUTER Hannes HANSMAN Khevin KALM Alexey TEPLOV Petri TUUKKANEN Raido

Rohkem

Powakaddy

Powakaddy Powakaddy PowaKaddy Sport http://www.powakaddy.com/index.php/electric-trolleys/sport.html Elektrilised kärud liitium või tavalise akuga / Electrical trolleys with lithium or acid battery Liitium akuga

Rohkem

Juhend nutiterminali seadistamiseks ja kaardimaksete vastuvõtmiseks Ingenico Link/2500 ja icmp

Juhend nutiterminali seadistamiseks ja kaardimaksete vastuvõtmiseks Ingenico Link/2500 ja icmp Juhend nutiterminali seadistamiseks ja kaardimaksete vastuvõtmiseks Ingenico Link/2500 ja icmp Terminali seadistamine Lülita telefonis või tahvelarvutis (edaspidi telefonis) sisse Bluetooth. (1) 1 1 Mudel

Rohkem

Funktsionaalne Programmeerimine

Funktsionaalne Programmeerimine Kõrvalefektid ja Haskell Kõik senised programmid on olnud ilma kõrvalefektideta; so. puhtalt funktsionaalsed. Programmi täitmise ainsaks efektiks on tema väartus. Osade ülesannete jaoks on kõrvalefektid

Rohkem

untitled

untitled Nr. 2 (175) / veebruar 2011 Tõstamaa valla 2011. aasta vapimärgi kavalerid Eili Oks tub li ja töö kas va nae ma, kes on suu re pa nu se and nud seits me oo tama tult va ne mad kao ta nud lap se lap se

Rohkem

SK-3MD

SK-3MD SK-MD KENWOOD CORPORATION COMPACT DIGITAL AUDIO TEXT B60-57-0 0 MA (J) FE 00 JA 57/0-/JA** Page.07.00, :6 amadobe PageMaker 6.5J/PPC JA JA 6 5 5 6 8 55 56 58 60 6 6 66 67 68 69 69 7 7 76 0 5 8 0 7 8 5

Rohkem

ANOVA Ühefaktoriline dispersioonanalüüs Treeningu sagedus nädalas Kaal FAKTOR UURITAV TUNNUS Mitmemõõtmeline statistika Kairi Osula 2017/kevad

ANOVA Ühefaktoriline dispersioonanalüüs Treeningu sagedus nädalas Kaal FAKTOR UURITAV TUNNUS Mitmemõõtmeline statistika Kairi Osula 2017/kevad ANOVA Ühefaktoriline dispersioonanalüüs Treeningu sagedus nädalas Kaal FAKTOR UURITAV TUNNUS Factorial ANOVA Mitmefaktoriline dispersioonanalüüs FAKTOR FAKTOR Treeningu sagedus nädalas Kalorite kogus Kaal

Rohkem

Microsoft Word - i08_605.etw

Microsoft Word - i08_605.etw IP/08/605 Brüssel, 18. aprill 2008 Komisjoni IKT eduaruanne: rohkem kui 2 miljonit eurooplast kasutab igapäevaselt Internetti Üle poolte eurooplaste on nüüd igapäevased Interneti-kasutajad, neist 80 %

Rohkem

Ø ,3 mm SYSTEM KAN-therm Inox EST 2018/ Parimad materjalid Lugematud võimalused EDU TEHNOLOOGIA ISO 9001

Ø ,3 mm SYSTEM KAN-therm Inox EST 2018/ Parimad materjalid Lugematud võimalused EDU TEHNOLOOGIA ISO 9001 Ø 12 168,3 mm SYSTEM KAN-therm Inox EST 2018/2019-1.2 Parimad materjalid Lugematud võimalused EDU TEHNOLOOGIA Sisukord System KAN-therm Inox - sortiment...109 Tööriistad Inox liidete jaoks...121 108 SÜSTEEM

Rohkem

untitled

untitled VÄLJAANDJA KIHNU VALLAVALITSUS detsember 2017 nr. 11 (199) Tai vi Ve sik, abi val la va nem Mi da põ ne vat tõi lõp pev Kih nu kul tuu ri ka lend ri kohta ar mas tan öel da, et see on kir ju na gu Kih

Rohkem

Põllumajandusameti Teataja Sordikaitse ja sordileht 2/2018 Estonian Agricultural Board Gazette For Plant Breeders Rights and Variety Listing 2/

Põllumajandusameti Teataja Sordikaitse ja sordileht 2/2018 Estonian Agricultural Board Gazette For Plant Breeders Rights and Variety Listing 2/ Põllumajandusameti Teataja Sordikaitse ja sordileht 2/2018 Estonian Agricultural Board Gazette For Plant Breeders Rights and Variety Listing 2/2018 07.05.2018 A. Sordikaitse Variety Protection III Tagasivõetud

Rohkem

2009a ja hiljem sündinud 38 kg 1 ANDREI BOJETSKI Kuldkaru 20 kg 2 SANDER LOIT Tulevik 1 ERYK KRAWCZYK Kuldkaru 3 OLIVER VARIS Tulevik 2 THRISTAN KIIPU

2009a ja hiljem sündinud 38 kg 1 ANDREI BOJETSKI Kuldkaru 20 kg 2 SANDER LOIT Tulevik 1 ERYK KRAWCZYK Kuldkaru 3 OLIVER VARIS Tulevik 2 THRISTAN KIIPU 009a ja hiljem sündinud 8 kg ANDREI BOJETSKI Kuldkaru 0 kg SANDER LOIT Tulevik ERYK KRAWCZYK Kuldkaru OLIVER VARIS Tulevik THRISTAN KIIPUS Tulevik ROBERT SPILIK Lapiti KRISTAPS SUNCELIS Cesis 5 KASPAR

Rohkem

EPOK MV Haapsalu.xls

EPOK MV Haapsalu.xls EPOK MV ujumises 2011 Page 1 of 5 50 vabalt Neiud 1. Anette Remmelg S8-10 Meduus 0.47,55 2. Laura Ubei-Kon S8-10 Meduus 0.50,74 1. Elisabeth Egel S11-13 Meduus 0.51,22 2. Marilin Salström S11-13 Meduus

Rohkem

Presentatsiooni pealkiri

Presentatsiooni pealkiri Võlakirjainvesteering kui alternatiiv aktsiatele Maarja Pärs analüütik, LHV Varahaldus Mõtteharjutus Oletame, et Sul on kaks valikuvõimalust raha teenida: A: Sulle antakse fikseeritud summa 500 000 EUR;

Rohkem

Mascus - Jatiina esitlus 2017

Mascus - Jatiina esitlus 2017 Veebruar 2017 Kuidas müüa kasutatud tehnikat? Annika Amenberg Mascus Eesti Mis on Mascus? 2 Maailma suurim kasutatud rasketehnika portaal 30 esindust 58 veebilehte 42 keelt 3 Esindused Veebilehed Mascuse

Rohkem

PowerPoint Presentation

PowerPoint Presentation Miks liituda projektiga LIFE Fit for REACH? Karin Viipsi Henkel Balti OÜ (Henkel Makroflex AS) Infopäev ettevõtetele, 09.11.2016 Sisukord Ettevõtte tutvustus Ettevõtte eesmärk projektis Mida on varasemalt

Rohkem

E-õppe tehnoloogiad kõrgkoolis E-learning Technologies in Higher Education MTAT

E-õppe tehnoloogiad kõrgkoolis E-learning Technologies in Higher Education MTAT Interaktiivsusest e-õppes Anne Villems Seneca (4.-56.a. m.a.j.) Mitte sellepärast me ei söanda uusi asju katsetada, et asjad on keerulised, vaid kuna me ei söanda neid katsetada, on nad keerulised. It

Rohkem

Microsoft PowerPoint - MihkelServinski_rahvastikust.pptx

Microsoft PowerPoint - MihkelServinski_rahvastikust.pptx 25.06.2014 Esitluse või esitleja nimi Ida-Virumaa rahvastikust Mihkel Servinski peaanalüütik Statistikaamet Sultsi küla, Mulgimaa Edise, 17. juuni 2014 Rahvaarvu suhteline muutus, 31.03.2000-31.12.2011

Rohkem

untitled

untitled detsember 2018 / nr. 11 (210) 2 Kih nu pi dut ses ma ja PUAEK KÕR GÕ, VAL GÕ NA GU JUÕES, NÄÜ TÄB KÄ DE, KUS OND KUÕES. LAE VAD, ET KÕIK JÕ VAKS RAN DA PAE LU NÄIN, KÕIK TULN TAL KAN DA! Män ni El me Vee

Rohkem

SAF 7 demo paigaldus. 1.Eeldused SAF 7 demo vajab 32- või 64-bitist Windows 7, Window 8, Windows 10, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2012, Wind

SAF 7 demo paigaldus. 1.Eeldused SAF 7 demo vajab 32- või 64-bitist Windows 7, Window 8, Windows 10, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2012, Wind SAF 7 demo paigaldus. 1.Eeldused SAF 7 demo vajab 32- või 64-bitist Windows 7, Window 8, Windows 10, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2012, Windows Server 2012 R2, Windows Server 2016 või Windows

Rohkem